MAKALAH
TREND SISTEM INFORMASI DAN IT DI BIDANG POLITIK
makalah
ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah softskill
Disusun
Oleh :
Muhammad
Fernanda Azlyan
NPM
:
14116849
Kelas
:
2KA04
FAKULTAS
ILMU KOMUNIKASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI
JURUSAN
SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS
GUNADARMA
DEPOK
2017
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat
Allah SWT yang
telah memberi rahmat dan karunia yang dilimpahkan-nya kepada penulis,sehingga
dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya dan telah berusaha
sebaik-baiknya dalam membuat makalah ini,
Shalawat beserta salam tak
lupa kita curah limpahkan kepada junjungan alam,Nabi besar nabi pendobrak
kebatilan yaitu Nabi Muhammad SAW.karna berkat usaha beliaulah
yang telah membawa umat manusia dari zaman jahiliyah hingga zaman ilmayah..
Penulis juga berterimakasih
kepada teman-teman sekalian yang telah turut serta membantu dalam penyelesaian
makalah ini karena makalah ini tidak terwujud tanpa bantuan teman-teman dan
tanpa peran teman-teman yang memberikan anjuran dalam penyelesain makalah
ini.penulispun berterimakasih jika untuk kedepannya ada yang memberikan
masukan-masukan atau perbaikan-perbaikan terhadap makalah ini.Hingga makalah
ini hingga makalah ini menjadi lebih sempurana dari pada sebelumnya.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................ i
DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang ..........................................................................................1
1.2 Rumusan
Masalah ....................................................................................2
1.3 Tujuan ......................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Peranan Trend TI Dan SI Dibidang Politik.............................................3
2.2 Dampak positif dan negatif Trend
SI dan IT Dibidang Politik................5
2.3 Trend SI dan IT Dimasa Yang
Akan Datang...........................................6
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ................................................................................................7
3.2 Kritik
dan
Saran.........................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sistem Informasi adalah adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang
menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti
yang sangat luas, istilah sistem
informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara
orang, proses algoritmik, data, dan teknologi.Teknologi informasi (TI)
merupakan salah satu bidang industri yang berkembang dengan begitu pesatnya
pada tahun-tahun terakhir ini, dan akan terus berlangsung untuk tahun-tahun
mendatang. Perkembangan industri dalam bidang TI dan SI ini membutuhkan suatu
formalisasi yang lebih baik dan tepat mengenai pekerjaan, peofesi berkaitan
dengan keahlian di bidang teknologi. Perkembanga TI dan SI di indonesia harus
diimbangi dengan penyiapan sumber daya manusia yang handal untuk mengantisipasi
persaingan global yang sudah semakkin dekat, serta untuk meningkatkan taraf dan
kualitas bansa Indonesia.
Salah satu ciri khusus dari bidang ilmu Teknologi
informasi dan Sistem Informasi adalah ilmu tersebut yang lebih besipat
aolikatif. Bidang ilmu teknologi informasi, lebih mengarah kepada pengelolaan
data dan informasi dalam sebuah enterprise (perusahaan atau
organisasi kerja lainnya), dengan pemanpaatan teknologi komputer dan komunikasi
data lebih menekankan pada tekhnik pemanfaatan perangkat-perangkat yang ada.
Begitu juga halnya dengan lingkungan isdtutsi pemerintahan, IT dan Sistem
Informasi digunakan untuk keperluan sehari-hari,mulai dari urusan administrasi
perkantoran sampai dengan pelayanan publik pemerintah terhadap masyarakat.
Penggunaan teknologi informasi disebuah instusi
pemerintahan bisa berbeda-beda bergantung kepada kemampuan dan bidang yang ada
di instusiitu sendiri. Bisa jadi sebuah instutsi pemerintahan yang terdiri dari
dinas-dinas, bagian seksi hanya menggunakan produk teknologi informasi saja
tanpa perlu mengenbangkannya.
1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka rumusan masalah
yang akan dibahas dalam makalah ini adalah :
1. Apa
saja peranan trend IT dan SI dibidang Politik atau Pemerintahan ?
2. Apa
saja dampak negatif dan positif dari trend IT dan SI dibidang politik?
3. Apa
saja manfaat IT dan SI dalam trend SI dan IT dibidang politik ?
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui apa saja
peranan TI dan SI dibidang politik.
2. Untuk mengethaui dampak positif
dan negatif trend TI dan SI dibidang politik.
3. Untuk mengetahui apa saja
tujuan dan manfaat trend TI di bidang politik.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Peranan Trend Teknologi Informasi Dan Sistem Informasi Dibidang Politik
Setelah hampir satu dekade “melakukan lebih banyak dengan lebih
sederhana,” CIO di pemerintahan tetap berada di bawah tekanan. Baik untuk dapat
lebih mengoptimalkan sistem Informasi dan Teknologi maupun biaya bisnis
saat memimpin inovasi digital di sektor publik. CIO di pemerintahan menghadapi
tantangan organisasi dan hambatan budaya terhadap pemanfaatan potensi sinergis
sosial, mobile, analisis data, cloud dan Internet of Things (IOT) untuk
mendorong perubahan transformasi digital. Gartner Inc., merangkum 10 trend
teknologi sistem informasi di pemerintahan yang paling strategis.
Rick
Howard, wakil presiden penelitian di Gartner. Mengatakan bahwa silo dari sistem
yang terdahulu, data dan proses memperkuat “bisnis seperti biasanya”. Hal
tersebut merupakan faktor yang membatasi pemerintah dalam ekosistem kemitraan
yang lebih luas sebagai upaya untuk mendukung layanan masyarakat ke dalam
ekosistem digital.
“Dalam ekonomi layanan digital, pemerintah harus
melakukan investasi strategis di bidang TIK atau berisiko terhadap urusan dan
layanan yang tidak optimal secara finansial dalam jangka panjang,” kata Howard.
“CIO di Pemerintahan yang terlalu lambat untuk mengadopsi inovasi teknologi
yang dibutuhkan untuk mengubah layanan industri sektor swasta akan meningkatkan
risiko bisnis dan biaya, sementara mengorbankan misi organisasi mereka.” Pengeluaran
nasional pemerintah federal dan lokal di seluruh dunia pada produk dan layanan.
Perkembangan
teknologi informasi di Indonesia sangat dipengaruhi oleh kemampuanseumber daya
manusia dalam memahami komponen teknologi informasi, seperti perangkat keras
dan perangkat lunak komputer. Kebutuhan akan tenaga yang berbasis teknologi
informasi masih terus meningkat, hal ini bisa terlihat dengan banyaknya jenis
pekerjaan yang memerlukan kemampuan di bidang teknologi informasi pada berbagai
bidang juga jumlah SDM masih sedikit, jika dibandingkan dengan jumlah penduduk
Indonesia.
3
Berberapa Trend Teknologi Sistem Informasi Pemerintahan di Tahun 2016 :
1. Lingkungan Kerja Digital
Tenaga kerja
pemerintah semakin diisi dengan karyawan “melek digital”, dari pekerja garis
depan hingga eksekutif tingkat atas. Lingkungan kerja digital adalah strategi
bisnis untuk meningkatkan keterlibatan karyawan dan kelincahan melalui
lingkungan kerja yang lebih berfokus pada layanan publik. Tempat kerja digital
mempromosikan gaya kerja kolaboratif; mendukung desentralisasi, lingkungan
kerja mobile; dan merangkul pilihan masing-masing karyawan terhadap
teknologi.
2. Keterlibatan Warga Melalui Banyak Saluran
Dalam
memberikan pelayanan yang efektif terhadap masyarakat, pemerintahan memerlukan
pendekatan holistik sebagai berikut:
(i) menggunakan data untuk menampung dan memahami kebutuhan serta keinginan warga;
(ii) memanfaatkan sosial media secara efektif untuk berkomunikasi secara aktif kepada warga;
(iii) memungkinkan warga negara untuk terlibat pada pengambilan keputusan terhadap proyek yang akan diadakan oleh pemerintah. Hal ini merupakan salah satu solusi untuk meminimalkan kolusi antara pemerintahan dengan dewan wakil rakyat;
(iv) memahami saluran keterlibatan yang disukai oleh warga;
mendukung kelancaran transisi antar saluran;
(v) dan akhirnya memberikan satu set atau lebih untuk berinteraksi dengan warga.
Mengadopsi strategi manajemen informasi yang berfokus pada keterlibatan warga dapat memberikan manfaat terukur.
(i) menggunakan data untuk menampung dan memahami kebutuhan serta keinginan warga;
(ii) memanfaatkan sosial media secara efektif untuk berkomunikasi secara aktif kepada warga;
(iii) memungkinkan warga negara untuk terlibat pada pengambilan keputusan terhadap proyek yang akan diadakan oleh pemerintah. Hal ini merupakan salah satu solusi untuk meminimalkan kolusi antara pemerintahan dengan dewan wakil rakyat;
(iv) memahami saluran keterlibatan yang disukai oleh warga;
mendukung kelancaran transisi antar saluran;
(v) dan akhirnya memberikan satu set atau lebih untuk berinteraksi dengan warga.
Mengadopsi strategi manajemen informasi yang berfokus pada keterlibatan warga dapat memberikan manfaat terukur.
3. Data Terbuka
Memberikan
akses data pemerintah baik secara default maupun dengan rekomendasi tertentu
merupakan kebijakan pemerintahan strategi dan praktek manajemen informasi yang
baik. Akses data pemerintahan dapat dilakukan baik melaui API maupun melalui
publikasi resmi. Tambahan dari editor:
Contohnya seperti pengadaan lelang proyek
4
pengadaan
di pemerintahan yang dilakukan oleh LPSE Indonesia.
LPSE dapat memberikan penjabaran lebih mengenai lelang yang diadakan.
Saat ini informasi dari LPSE mengenai proyek pengadaan di pemerintahan
masih sangat minim, hanya menjelaskan “sampul judul lelang” saja. Harusnya LPSE
dapat lebih terbuka lelang tersebut berisi pengadaan apa saja,
sehingga publik dapat menilai proyek tersebut layak atau tidak layak.
Dan seharusnya publik diberikan fasilitas untuk “Voting Proyek
Pemerintah” dan memberikan komen sanggahan yang di moderasi oleh beberapa warga
yang ditunjuk sebagai moderator.
2.2 Dampak Positif dan Negatif Trend IT dan SI Di Bidang Pemerintahan
1. Dampak positif :
Ø Pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat
Ø Peningkatan hubungan antara pemerintah, pelaku bisnis dan masyarakat
umum.
Ø Pemberdayaan masyarakat melalui informasi yang mudah diperoleh.
Ø Dengan adanya informasi yang mencukupi masyarakat
akan belajar untuk bisa menentukan
pilihannya.
Ø Hilangnya birokrasi yang selama ini
seolah-olah menjadi penghalang dalam masyarakat dalam berhubungan dengan
pemerintah.
2.
Dampak negatif :
Ø Semakin bebasnya masyarakat mengakses situs
pemerintah akan membuka peluaang terjadinya cyber crime yang dapat merusak
sistem TIK.
Ø Biaya : walaupun politik dalam pemerintahan yang
menggunakan informasi dan teknologi dapat melakukan pengeluaran yang lebih
sedikit daripda kovensional, namun sebelumnya untuk membuat teknisinya memiliki
biaya yang sangat mahal.
Ø Harus diakui tidak semua orang melek terhadap
teknologi. Bagi warga yang berada jauh di pedalaman akan susah untuk mrngakses
website, blog, tentang politik di Indonesia.
Ø Sebuah badan politik seperti negara memerlukan
tanggapan dari warganya.
Ø Penggunaan persenjataan canggih untuk menyerang
pihak lain demi kekuasaan dan kekayaan.
Ø Terorisme yang semakin merajalela.
5
2.3
Tran SI dan IT Dimasa Yang Akan Datang
API (Application
Programming Interface) adalah kumpulan perintah, fungsi, dan protokol yang
dapat digunain oleh programmer saat membuat perangkat lunak untuk sistem
operasi tertentu. API adalah sebuah bahasa dan format pesan yang digunain
program aplikasi untuk berkomunikasi dengan system operasi seperti system
manajemen database (DBMS)
atau komunikasi protocol. API diimplementasikan dengan menulis fungsi panggilan
atau sintaks dalam program, yang menyediakan sarana yang diperlukan untuk meminta
layanan program.
Keuntungan memprogram dengan
menggunakan API adalah:
- Portabilitas. Programmer yang gunain API dapat
menjalankan programnya dalam sistem operasi mana saja asal sudah ter- install
API-nya. Sedangkan system call beda antar sistem operasi, dengan catatan dalam
implementasiinya mungkin saja berbeda.
- Lebih Mudah Dimengerti. API
menggunakan bahasa yang lebih terstruktur dan mudah dimengerti daripada bahasa
system call.
Untuk memahami sistem informasi,
harus memahami organisasi, manajemen, dan dimensi teknologi informasi dari
sistem lebih luas dan kekuasaannya untuk memberikan solusi terhadap tantangan
dan masalah dalam area bisnis. Dilihat pemahaman yang lebih luas
tentang sistem informasi, yang meliputi pemahaman tentang dimensi manajemen dan
organisasi dari sistem serta dimensi sistem teknis, sebagai literasi sistem
informasi. Literasi komputer, sebaliknya berfokus terutama pada pengetahuan
tentang teknologi informasi.
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang terus, bahkan dewasa ini
berlangsung dengan pesat. Perkembangan itu bukan hanya dalam hitungan tahun,
bulan, atau hari, melainkan jam, bahkan menit atau detik, terutama berkaitan
dengan teknologi informasi dan komunikasi yang ditunjang dengan teknologi
elektronika. Dengan adanya teknologi informasi dan komunikasi dapat memudahkan
kita untuk belajar dan mendapatkan informasi yang kita butuhkan dari mana saja,
kapan saja, dan dari siapa saja. Pengaruhnya meluas ke berbagai bidang kehidupan,
termasuk bidang pendidikan.
Dalam dunia pendidikan perkembangan teknologi informasi mulai dirasa
mempunyai dampak yang positif karena dengan berkembangnya teknologi informasi
dunia pendidikan mulai memperlihatkan perubahan yang cukup signifikan. Akan tetapi
semua itu tidak terlepas dari sisi negatifnya. Menyikapi keadaan ini, maka
peran pendidikan sangat penting untuk mengembangkan dampak positif dan
memperbaiki dampak negatifnya. Pendidikan tidak antipati atau alergi dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, namun sebaliknya menjadi subyek
atau pelopor dalam pengembangannya.
3.2
Saran
Dapat juga melakukan beberapa contoh
solusi dibawah ini dalam menanggulangi beberapa dampak negative Teknologi
Komunikasih yaitu;
a. Mempertimbangkan
pemakaian TIK dalam pendidikan, khususnya untuk anak di bawah umur.
b. Tidak
menjadikan TIK sebagai media atau sarana satu-satunya dalam pembelajaran.
c. Pihak-pihak
pengajar baik orang tua maupun guru, memberikan pengajaran-pengajaran etika
dalam ber-TIK agar TIK dapat dipergunakan secara optimal tanpa menghilangkan
etika.
7
DAFTAR ISI