Label

Minggu, 29 Oktober 2017

MAKALAH TREND SISTEM INFORMASI DAN IT DI BIDANG POLITIK



MAKALAH TREND SISTEM INFORMASI DAN IT DI BIDANG POLITIK



makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah softskill
Disusun Oleh :
Muhammad Fernanda Azlyan
NPM :
14116849
Kelas :
2KA04

FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI
JURUSAN SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
2017



KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberi rahmat dan karunia yang dilimpahkan-nya kepada penulis,sehingga dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya dan telah berusaha sebaik-baiknya dalam membuat makalah ini,
Shalawat beserta salam tak lupa kita curah limpahkan kepada junjungan alam,Nabi besar nabi pendobrak kebatilan yaitu Nabi Muhammad SAW.karna berkat usaha beliaulah yang telah membawa umat manusia dari zaman jahiliyah hingga zaman ilmayah..
Penulis juga berterimakasih kepada teman-teman sekalian yang telah turut serta membantu dalam penyelesaian makalah ini karena makalah ini tidak terwujud tanpa bantuan teman-teman dan tanpa peran teman-teman yang memberikan anjuran dalam penyelesain makalah ini.penulispun berterimakasih jika untuk kedepannya ada yang memberikan masukan-masukan atau perbaikan-perbaikan terhadap makalah ini.Hingga makalah ini hingga makalah ini menjadi lebih sempurana dari pada sebelumnya.

















i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i
DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN 
1.1   Latar Belakang ..........................................................................................1
1.2     Rumusan Masalah ....................................................................................2
1.3     Tujuan ......................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN 
 2.1      Peranan Trend TI Dan SI Dibidang Politik.............................................3
 2.2     Dampak positif dan negatif Trend SI dan IT Dibidang Politik................5
 2.3     Trend SI dan IT Dimasa Yang Akan Datang...........................................6
BAB III PENUTUP 
3.1  Kesimpulan ................................................................................................7
3.2    Kritik dan Saran.........................................................................................7    
DAFTAR PUSTAKA 
















ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Sistem Informasi adalah adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi.Teknologi informasi (TI) merupakan salah satu bidang industri yang berkembang dengan begitu pesatnya pada tahun-tahun terakhir ini, dan akan terus berlangsung untuk tahun-tahun mendatang. Perkembangan industri dalam bidang TI dan SI ini membutuhkan suatu formalisasi yang lebih baik dan tepat mengenai pekerjaan, peofesi berkaitan dengan keahlian di bidang teknologi. Perkembanga TI dan SI di indonesia harus diimbangi dengan penyiapan sumber daya manusia yang handal untuk mengantisipasi persaingan global yang sudah semakkin dekat, serta untuk meningkatkan taraf dan kualitas bansa Indonesia.
Salah satu ciri khusus dari bidang ilmu Teknologi informasi dan Sistem Informasi adalah ilmu tersebut yang lebih besipat aolikatif. Bidang ilmu teknologi informasi, lebih mengarah kepada pengelolaan data dan informasi dalam sebuah enterprise (perusahaan atau organisasi kerja lainnya), dengan pemanpaatan teknologi komputer dan komunikasi data lebih menekankan pada tekhnik pemanfaatan perangkat-perangkat yang ada. Begitu juga halnya dengan lingkungan isdtutsi pemerintahan, IT dan Sistem Informasi digunakan untuk keperluan sehari-hari,mulai dari urusan administrasi perkantoran sampai dengan pelayanan publik pemerintah terhadap masyarakat.
Penggunaan teknologi informasi disebuah instusi pemerintahan bisa berbeda-beda bergantung kepada kemampuan dan bidang yang ada di instusiitu sendiri. Bisa jadi sebuah instutsi pemerintahan yang terdiri dari dinas-dinas, bagian seksi hanya menggunakan produk teknologi informasi saja tanpa perlu mengenbangkannya.









1
1.2  Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah :
1.      Apa saja peranan trend IT dan SI dibidang Politik atau Pemerintahan ?
2.      Apa saja dampak negatif dan positif dari trend IT dan SI dibidang politik?
3.      Apa saja manfaat IT dan SI dalam trend SI dan IT dibidang politik ?
1.3  Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah :
1.       Untuk mengetahui apa saja peranan TI dan SI dibidang politik.
2.      Untuk mengethaui dampak positif dan negatif trend TI dan SI dibidang politik.
3.      Untuk mengetahui apa saja tujuan dan manfaat trend TI di bidang politik.






















2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Peranan Trend Teknologi Informasi Dan Sistem Informasi Dibidang Politik

 

Setelah hampir satu dekade “melakukan lebih banyak dengan lebih sederhana,” CIO di pemerintahan tetap berada di bawah tekanan. Baik untuk dapat lebih mengoptimalkan sistem Informasi dan Teknologi maupun biaya bisnis saat memimpin inovasi digital di sektor publik. CIO di pemerintahan menghadapi tantangan organisasi dan hambatan budaya terhadap pemanfaatan potensi sinergis sosial, mobile, analisis data, cloud dan Internet of Things (IOT) untuk mendorong perubahan transformasi digital. Gartner Inc., merangkum 10 trend teknologi sistem informasi di pemerintahan yang paling strategis.
            Rick Howard, wakil presiden penelitian di Gartner. Mengatakan bahwa silo dari sistem yang terdahulu, data dan proses memperkuat “bisnis seperti biasanya”. Hal tersebut merupakan faktor yang membatasi pemerintah dalam ekosistem kemitraan yang lebih luas sebagai upaya untuk mendukung layanan masyarakat ke dalam ekosistem digital.
“Dalam ekonomi layanan digital, pemerintah harus melakukan investasi strategis di bidang TIK atau berisiko terhadap urusan dan layanan yang tidak optimal secara finansial dalam jangka panjang,” kata Howard. “CIO di Pemerintahan yang terlalu lambat untuk mengadopsi inovasi teknologi yang dibutuhkan untuk mengubah layanan industri sektor swasta akan meningkatkan risiko bisnis dan biaya, sementara mengorbankan misi organisasi mereka.” Pengeluaran nasional pemerintah federal dan lokal di seluruh dunia pada produk dan layanan.
Perkembangan teknologi informasi di Indonesia sangat dipengaruhi oleh kemampuanseumber daya manusia dalam memahami komponen teknologi informasi, seperti perangkat keras dan perangkat lunak komputer. Kebutuhan akan tenaga yang berbasis teknologi informasi masih terus meningkat, hal ini bisa terlihat dengan banyaknya jenis pekerjaan yang memerlukan kemampuan di bidang teknologi informasi pada berbagai bidang juga jumlah SDM masih sedikit, jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia.


3

Berberapa Trend Teknologi Sistem Informasi Pemerintahan di Tahun 2016 :

1.      Lingkungan Kerja Digital

Tenaga kerja pemerintah semakin diisi dengan karyawan “melek digital”, dari pekerja garis depan hingga eksekutif tingkat atas. Lingkungan kerja digital adalah strategi bisnis untuk meningkatkan keterlibatan karyawan dan kelincahan melalui lingkungan kerja yang lebih berfokus pada layanan publik. Tempat kerja digital mempromosikan gaya kerja kolaboratif; mendukung desentralisasi, lingkungan kerja mobile; dan merangkul pilihan masing-masing karyawan terhadap teknologi.

2.      Keterlibatan Warga Melalui Banyak Saluran

Dalam memberikan pelayanan yang efektif terhadap masyarakat, pemerintahan memerlukan pendekatan holistik sebagai berikut:
(i) menggunakan data untuk menampung dan memahami kebutuhan serta keinginan warga;
(ii) memanfaatkan sosial media secara efektif untuk berkomunikasi secara aktif kepada warga;
(iii) memungkinkan warga negara untuk terlibat pada pengambilan keputusan terhadap proyek yang akan diadakan oleh pemerintah. Hal ini merupakan salah satu solusi untuk meminimalkan kolusi antara pemerintahan dengan dewan wakil rakyat;
(iv) memahami saluran keterlibatan yang disukai oleh warga;
mendukung kelancaran transisi antar saluran;
(v) dan akhirnya memberikan satu set atau lebih untuk berinteraksi dengan warga.
Mengadopsi strategi manajemen informasi yang berfokus pada keterlibatan warga dapat memberikan manfaat terukur.

3.      Data Terbuka

Memberikan akses data pemerintah baik secara default maupun dengan rekomendasi tertentu merupakan kebijakan pemerintahan strategi dan praktek manajemen informasi yang baik. Akses data pemerintahan dapat dilakukan baik melaui API maupun melalui publikasi resmi. Tambahan dari editor: Contohnya seperti pengadaan lelang proyek


4
pengadaan di pemerintahan yang dilakukan oleh LPSE Indonesia. LPSE dapat memberikan penjabaran lebih mengenai lelang yang diadakan. Saat ini informasi dari LPSE mengenai proyek pengadaan di pemerintahan masih sangat minim, hanya menjelaskan “sampul judul lelang” saja. Harusnya LPSE dapat lebih terbuka lelang tersebut berisi pengadaan apa saja, sehingga publik dapat menilai proyek tersebut layak atau tidak layak. Dan seharusnya publik diberikan fasilitas untuk “Voting Proyek Pemerintah” dan memberikan komen sanggahan yang di moderasi oleh beberapa warga yang ditunjuk sebagai moderator.

2.2 Dampak Positif dan Negatif Trend IT dan SI Di Bidang Pemerintahan
 1.      Dampak positif :
Ø  Pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat
Ø  Peningkatan hubungan antara pemerintah, pelaku bisnis dan masyarakat umum.
Ø  Pemberdayaan masyarakat melalui informasi yang mudah diperoleh.
Ø  Dengan adanya informasi yang mencukupi masyarakat akan belajar untuk  bisa   menentukan pilihannya.
Ø  Hilangnya  birokrasi yang selama ini seolah-olah menjadi penghalang dalam masyarakat dalam berhubungan dengan pemerintah.
2.       Dampak negatif :
Ø  Semakin bebasnya masyarakat mengakses situs pemerintah akan membuka peluaang terjadinya cyber crime yang dapat merusak sistem TIK.
Ø  Biaya : walaupun politik dalam pemerintahan yang menggunakan informasi dan teknologi dapat melakukan pengeluaran yang lebih sedikit daripda kovensional, namun sebelumnya untuk membuat teknisinya memiliki biaya yang sangat mahal.
Ø  Harus diakui tidak semua orang melek terhadap teknologi. Bagi warga yang berada jauh di pedalaman akan susah untuk mrngakses website, blog, tentang politik di Indonesia.
Ø  Sebuah badan politik seperti negara memerlukan tanggapan dari warganya.
Ø  Penggunaan persenjataan canggih untuk menyerang pihak lain demi kekuasaan dan kekayaan.
Ø  Terorisme yang semakin merajalela.


5
2.3  Tran SI dan IT Dimasa Yang Akan Datang
API (Application Programming Interface) adalah kumpulan perintah, fungsi, dan protokol yang dapat digunain oleh programmer saat membuat perangkat lunak untuk sistem operasi tertentu. API adalah sebuah bahasa dan format pesan yang digunain program aplikasi untuk berkomunikasi dengan system operasi seperti system manajemen database (DBMS) atau komunikasi protocol. API diimplementasikan dengan menulis fungsi panggilan atau sintaks dalam program, yang menyediakan sarana yang diperlukan untuk meminta layanan program.
Keuntungan memprogram dengan menggunakan API adalah:
- Portabilitas. Programmer yang gunain API dapat menjalankan programnya dalam sistem operasi mana saja asal sudah ter- install API-nya. Sedangkan system call beda antar sistem operasi, dengan catatan dalam implementasiinya mungkin saja berbeda.
- Lebih Mudah Dimengerti. API menggunakan bahasa yang lebih terstruktur dan mudah dimengerti daripada bahasa system call.
Untuk memahami sistem informasi, harus memahami organisasi, manajemen, dan dimensi teknologi informasi dari sistem lebih luas dan kekuasaannya untuk memberikan solusi terhadap tantangan dan masalah dalam area bisnis.  Dilihat pemahaman yang lebih luas tentang sistem informasi, yang meliputi pemahaman tentang dimensi manajemen dan organisasi dari sistem serta dimensi sistem teknis, sebagai literasi sistem informasi. Literasi komputer, sebaliknya berfokus terutama pada pengetahuan tentang teknologi informasi.






6
BAB III
PENUTUP
3.1  Kesimpulan
Ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang terus, bahkan dewasa ini berlangsung dengan pesat. Perkembangan itu bukan hanya dalam hitungan tahun, bulan, atau hari, melainkan jam, bahkan menit atau detik, terutama berkaitan dengan teknologi informasi dan komunikasi yang ditunjang dengan teknologi elektronika. Dengan adanya teknologi informasi dan komunikasi dapat memudahkan kita untuk belajar dan mendapatkan informasi yang kita butuhkan dari mana saja, kapan saja, dan dari siapa saja. Pengaruhnya meluas ke berbagai bidang kehidupan, termasuk bidang pendidikan.
Dalam dunia pendidikan perkembangan teknologi informasi mulai dirasa mempunyai dampak yang positif karena dengan berkembangnya teknologi informasi dunia pendidikan mulai memperlihatkan perubahan yang cukup signifikan. Akan tetapi semua itu tidak terlepas dari sisi negatifnya. Menyikapi keadaan ini, maka peran pendidikan sangat penting untuk mengembangkan dampak positif dan memperbaiki dampak negatifnya. Pendidikan tidak antipati atau alergi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, namun sebaliknya menjadi subyek atau pelopor dalam pengembangannya.

3.2  Saran
Dapat juga melakukan beberapa contoh solusi dibawah ini dalam menanggulangi beberapa dampak negative Teknologi Komunikasih yaitu;
a.      Mempertimbangkan pemakaian TIK dalam pendidikan, khususnya untuk anak di bawah umur.
b.      Tidak menjadikan TIK sebagai media atau sarana satu-satunya dalam pembelajaran.
c.       Pihak-pihak pengajar baik orang tua maupun guru, memberikan pengajaran-pengajaran etika dalam ber-TIK agar TIK dapat dipergunakan secara optimal tanpa menghilangkan etika.


7
DAFTAR ISI


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Baca lainnya...