Dampak Corona Pada Perekonomian
Seperti yang kita ketahui, setelah adanya bencana yang terjadi akibat merebaknya pandemi corona virus atau Covid-19 yang sangat menggemparkan dunia. Pandemi ini tidak hanya menyebabkan kepanikan diantara masyarakat dunia. tapi juga menyebabkan perekonomian dunia lumpuh dalam waktu yang sangat singkat.
Dinegara kita sendiri, belakangan ini dolar telah menembus angka 16.500 yang dapat mengakibatkan tingginya harga jual barang. Dan hal ini diprediksi akan semakin bertambah seiring dengan pandemi virus corona yang masih terus berlanjut.
menurut sumber berita dari CnnIndonesia.com
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menilai anjloknya nilai rupiah disebabkan oleh anjloknya perekonomian global akibat kepanikan pasar menghadapi wabah virus corona (covid-19) "Penyebaran virus corona benar-benar melumpuhkan perekonomian global," kata Ibrahim saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (23/3).
Kejadian ini tidak hanya ditemui di Indonesia saja, dinegara luar kawasan Eropa seperti Italia yang telah melakukan lockdown, kondisi ekonominya juga semakin parah, diikuti kenaikan orang yang terinfeksi covid-19 pun semakin melonjak. Diberlakukannya lockdown sangat mempengaruhi laju ekonomi karena tutupnya banyak pusat - pusat perbelanjaan dan lambatnya laju dari UMKM setempat karena pelarangan aktifitas seiring keadaan yang makin memburuk.
Keadaan ini sangat mempengaruhi mata uang suatu negara. Terlebih apabila negara tersebut dalam keadaan krisis ekonomi. Negara Adikuasa sekelas Amerika Serikatpun telah mengglontorkan dana $1 Triliun untuk penanganan ekonomi selama pandemi global ini masih terus berlanjut.
US$500 miliar akan diberikan dalam bentuk tunai dan US$500 sisanya akan diberikan kepada UKM. industri penerbangan juga akan menerima dana sebesar US$50 miliar.
Bantuan tersebut jauh melampaui paket yang dikeluarkan saat krisis keuangan global 2008 lalu. Paket digunakan untuk membantu usaha yang bangkrut akibat penyebaran pandemi corona. Trump menyatakan paket digelontorkan karena ia tidak ingin masyarakat AS menderita karena virus corona. "Kami tak ingin masyarakat kehilangan pekerjaan dan tak punya uang untuk hidup, dana yang digelontorkan akan sangat besar," sebut Trump seperti dikutip dari AFP, Rabu (18/3). Kebijakan sama juga dilakukan bank sentral AS The Fed.Untuk meredam dampak virus corona, mereka telah memangkas bungan pinjaman menjadi 0 persen. Selain itu, mereka juga meningkatkan pembelian surat utang negara dan menyuntikkan dana tunai besar-besaran kepada pasar uang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar